Posted by : Unknown
Rabu, 11 Desember 2013
Miopi
Miopi (dari bahasa Yunani: μυωπία myopia "penglihatan-dekat")
atau rabun jauh adalah sebuah kerusakan refraktif mata di mana citra yang dihasilkan berada di depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. Miopi dapt terjadi
karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga cahaya yang
masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak buram. Penderita
penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan dapat ditolong dengan
menggunakan kacamata negatif (cekung).
Penyebab
Penyebab miopia dapat bersifat keturunan
(herediter), ketegangan visual atau faktor lingkungan. Faktor herediter pada
miopi pengaruhnya lebih kecil dari faktor ketegangan visual. Terjadinya miopi
lebih dipengaruhi oleh bagaimana seseorang menggunakan penglihatannya, dalam
hal ini seseorang yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau
seseorang yang menghabiskan banyak waktunya dengan membaca tanpa istirahat akan
lebih besar kemungkinannya untuk menderita miopi. Faktor lingkungan juga dapat
memengaruhi misalnya pada rabun malam yang disebabkan oleh kesulitan mata untuk
memfokuskan cahaya dan membesarnya pupil, keduanya karena kurangnya cahaya, menyebabkan cahaya yang masuk
kedalam mata tidak difokuskan dengan baik.
Dapat juga terjadi keadaan pseudo-miopi atau
miopi palsu disebabkan ketegangan mata karena melakukan kerja jarak dekat dalam
waktu yang lama. Penglihatan mata akan pulih setelah mata diistirahatkan.
Diagnosis
Diagnosis miopi dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan visus dengan menggunakan optotipi Snellen dan foropter. Pemeriksaan visus akan menunjukkan ketajaman
penglihatan dibawah 6/6. Dengan menyingkirkan diagnosis banding seperti hipermetropi dan astigmatisma, diagnosis miopi dapat ditegakkan.
Perawatan
Pemakaian lensa kontak kacamata dengan lensa sferis negatif merupakan
pilihan utama untuk mengembalikan penglihatan. Beberapa tindakanbedah juga dapat dilakukan seperti photorefractive
keratectomy (PRK) atau laser assisted in-situ keratomileusis (LASIK). Dapat juga dilakukanorthokeratologi atau terapi penglihatan (vision therapy).